Saturday 11 February 2017

Déménagement Moyenne Menggunakan Spss

J'essaie de calculer des moyennes mobiles couvrant 30 jours (moyennes mobiles antérieures) en utilisant SPSS 20 pour environ 1200 tickers boursiers. Je voudrais utiliser une boucle comme: Calculer la moyenne mobile de 30 jours pour un ticker dire AAAA ou 0001 et l'enregistrer comme MA30AAAA ou MA300001. Prenez un autre ticker dire AAAB ou 0002 et faites comme ci-dessus. Suite jusqu'à ce que tous les tickers soient capturés et MA calculés, sauvegardés dans de nouvelles colonnes. Pensez-vous que je peux développer une syntaxe SPSS pour cela. Si j'essaye le suivant, j'obtiens des avertissements d'erreur. S'il vous plaît, pouvez-vous m'aider à obtenir une syntaxe raisonnablement bien structurée pour faire mon travail. A demandé Nov 18 12 at 16:04 Il y avait une question très similaire aujourd'hui sur LinkedIn (voir ici ou ci-dessous pour la réponse). - Assumant chaque date est présent exactement une fois dans vos données, la syntaxe ci-dessous calculera les totaux annuels mobiles et les moyennes sur chaque date les 29 précédentes dates. - Si moins de 29 jours précédaient une certaine date, ces nouvelles variables ne seront pas calculées pour cette date. (IMHO, ce serait des informations trompeuses.) - Les 2 nouvelles variables apparaîtront dans une colonne chacun, mais avec quelques lignes supplémentaires, vous pouvez mettre chaque valeur dans sa propre colonne, si vous le désirez. Mode Box - Jenkins (ARIMA) Metode peramalan saat ini Cukup banyak dengan berbagai kelebihan masing-masing. Kelebihan ini bisa mencakup variabel etang digunakan dan jenis données time seriesnya. Nah, dalam penentuan et peramalan terbaik ini cukup sulit. Tapi salah satu tehnik peramalan paler sering digunakan adalah ARIMA (autoregresif moyenne mobile intégrée). ARIMA ini sering joua le disebut metode runtun waktu box-jenkins. Dalam pimbahasan kali ini kita akan sedikit membahas ARIMA. Modèle ARIMA adalah modèle yang secara penuh mengabaikan indépendant varibel dalam pembuatan peramalan. ARIMA menggunakan nilai masa lalu dan sekarang et dari variabel dependen untuk menghasilkan peramalan jangka pendek yang akurat. Namun untuk peramalan jangka panjang ketepatan peramalannya kurnag baik. Tujuan ARIMA adalah untuk menentukan hubungan statistik yang baik antar variabel yang diramal dengan nilai historis variabel tersebut sehingga peramalan dapat dilakukan dengan modèle tersebut. ARIMA digunakan non déclenché suatu variabel (univarié) deret waktu. Untuk mempermudah dalam menghitung modèle ARIMA dapat digunakan berbagi applikasi diantaranya EViews, Minitab, SPSS, dll. dalam pembahasan kali ini menggunakan applikai EViews 6.0. Modèle Klasifikasi ARIMA: Modèle ARIMA dibagi dalam 3 unsur, yaitu: modèle autoregresif (AR), moyenne mobile (MA), dan Integreted (I). Ketiga unsur dans bisa dimodifikasi sehingga membentuk modèle baru. Misalnya modèle autoregresif dan moyenne mobile (ARMA). Namun, apabila, mau, dibuat, dalam, bentuk, umumnya, menjadi, ARIMA (p, d, q). P menyatakan ordo AR, d menyatakan ordo Intégré dan q menyatakan ordo déplacement avirage. Apabila modelnya menjadi AR maka modèle umumnya menjadi ARIMA (1,0,0). Untuk, lebih, jelasnya, berikut, dijelaskan, untuk, masing-masing, unsur. Autoregresif bentuk umum dari modèle autoregresif dengan ordo p (AR (p)) modèle atau ARIMA (P, 0,0) dinyatakan sebagai beikut: maksud dari autoregresif yaitu nilai X dipengaruhi oleh nilai x période sebelumnya hingga periode ke-p. Jadi yang berpengaruh disini adala variabel itu sendiri. Moyenne mobile bentuk umum dari modèle moyenne mobile dengan ordo q (MA (q)) modèle atau ARIMA (0,0, q) dinyatakan sebagai beriku: maksud dari moyenne mobile yaitu nilai variable x dipengaruhi oleh erreur dari varibel x tersebut. Intégrés bentuk umum dari modèle integreted dengan ordo d (I (d)) atau modèle ARIMA (0, d, 0). Integreted disini adalah menyatakan différence dari données. Maksudnya bahwa dalam membuuat modèle ARIMA syarat keharusan etang harus dipenuhi adalah stasioneritas données. Apabila données stasioner pada niveau maka ordonya sama dengan 0, namun apabila stasioner pada différent pertama maka ordonya 1, dst. Modèle ARIMA dibagi dalam 2 bentuk. Yaitu modèle ARIMA tanpa musiman dan modèle ARIMA musiman. Modèle ARIMA tanpa musiman merupakan modèle ARIMA yang tidak dipengaruhi oleh faktor waktu musim. Bentukumum dapat dinyatakan dalam persamaan berikut. Sedangkan ARIMA musiman merupakan modèle ARIMA yang dipengaruhi oleh faktor waktu musim. Modèle ini biasa disebut Saison ARIMA (SARIMA). Bentuk umum dinyatakan sebagai berikut. Adaptateur tahap - tahapan pembuatan modèle ARIMA: 1. identifikasi modèle tentatif (sementara) 2. Pendugaan paramètre 3. cek diagnostic 1. Identifikasi Pada tahap ini kita akan mencari atau menetukan p, d, dan q. Penentuan p dan q dengan bantuan korelogram autokorelasi (ACF) dan korelogram autokorelasi parsial (PACF). Sedangkan 8216d8217 ditentukan dari tingkat stasioneritasnya. ACF disini mengukur korelasi antara pengamatan dengan lag ke-k sedangkan PACP merupakan pengukuran korelasi antara pengamatan dengan lag ke-k dan dengan mengontrol korelasi anttara dua pengamatan dengan lag kurang dari k. Atau dengan kata lain, PACF adalah korelasi antara yt dan yt-k setelah menghilangkan efek yt yang terlaté diatara kedua pengamatan tersebut. 2. Paramètre Pendugaan Pada tahap ini tidak akan dijelaskan secara teori bagaimana langkah-langkah menduga paramètre. Mungkin teman-teman bisa mencari di références. Dalam menduga paramètre ini sangatlah susah kalau dikerjakan secara manuel. Sehingga diperlukanlah bantuan logiciel-logiciel. Sekarang ini banyak sekali logiciel yang digunakan untuk melakukan analyses ARIMA seperti SPSS, EViews dan Minitab. 3. Cek Diagnostik Paramètre menduga Setelah, langkah selajutnya adalah menguji modèle apakah modelnya sudah baik untuk digunakan. Untuk melihat modèle yang baik bisa dilihat dari residualnya. Jika residualnya le bruit blanc, maka modelnya dapat dikatakan baik dan sebaliknya. Salah satu cara untuk melihat bruit blanc dapat diuji melalui korelogramme ACF dan PACF dari résiduelle. Bila ACF dan PACF tidak signifikan, ini mengindikasikan bruit blanc résiduel artinya modelnya sudah cocok. Selain itu dapat dilakukan test dengan Ljung - Box untuk mengetahui blanc noisenya. Apabila hipotesis awalnya diterima maka résiduelle memenuhi syarat bruit blanc. Sebaliknya jika hipotesis awalnya ditolak maka résiduel tidak bruit blanc. Statistiques de l'utilisateur Ljung-Box sebagai berikut: Dari hasi tersebut mungkin saja ada beberapa model yang baik digunakan. Sealingga langkah selanjutnya dengan memilih modèle terbaik dengan melihat beberapa indicateur lain, seperti AIC, SIC, R2adjusted 4. Prévision Setelah ketiga tahap itu dilewati maka dapat dilakukan peramalan. Peramlan ini sesungguhnya merupakan penjabaran de persamaan berdasarkan koefisien-koefisien yang didapat, seingga kita dapat menetukan kondisi de masa yang akan datang. Référencement Nachrowi Djalal Nachrowi dan Hardius Usman. Ekonometrika untuk analyses ekonomi dan keuangan. 2006. Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat. IPB. Modèle Box jenkins ARIMA 2006. Rédigé par: Nasrul Setiawan Terima kasih soudah membaca artikel Série temporelle dengan judul Metode Box - Jenkins (ARIMA). Anda bisa signet halaman ini dengan URL statistikceria. blogspot201212metode-box-jenkins-arima. html. Apabila ada yang kurang jelas silahkan tinggalkan komentar atau pesan. Portal - Statistik Bertemu lagi dengan postingan kali ini, setelah sekian lama offline dari dunia blogger, tidak pernah lagi mengurusi blog, nah pada kesempatan kali ini saya mau berbagi kembali kepada sema sahabat yang membutuhkan tutoriel Akan banyak, memposting, tulisan, tentang, prévision. Semoga tulisan dans le panier berguna bagi kita semua. Pada postingan pertama tentang analyses runtun waktu kali ini, saya akan berbagi tentang analyse runtun waktu yang paling sederhana yaitu metode Moyenne mobile. Analyses runtun waktu merupakan suatu metode kuantitatif untuk menentukan pola données masa lalu yang telah dikumpulkan secara teratur. Analyse runtun waktu merupakan salah satu metode peramalan yang menjelaskan bahwa deretan observasi pada suatu variabel dipandang sebagai realisasi dari variabel aléatoire berdistribusi bersama. Gerakan musiman adalah gerakan rangkaian waktu yang sepanjang tahun pada bulan-bulan yang sama yang selalu menunjukkan pola yang identik. Contohnya: harga saham, inflasi. Gerakan aléatoire adalah gerakan naik turun waktu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan terjadi secara acak contohnya: gempa bumi, kematian dan sebagainya. Asumsi yang penting yang harus dipenuhi dalam memodelkan runtun waktu adalah asumsi kestasioneran artinya sifat-sifat yang mendasari proses tidak dipengaruhi oleh waktu atau proses dalam keseimbangan. Apabila asumsi stasioner, belum, dipenuhi, maka, deret, belum, dapat, dimodelkan. Namun, deret yang nontateur dapat ditransformasikan menjadi deret yang stasioner. Pola Données Runtun Waktu Salah satu aspek yang paling penting dalam penyeleksian metode peramalan yang sesuai untuk données runtun waktu adalah untuk mempertimbangkan perbedaan tipe pola données. Ada empat tipe umum. Horizontal, tendance, saisonnier, dan cyclique. Ketika données observasi berubah-ubah di sekitar tingkatan atau rata-rata yang konstan mais aussi pola horizontal. Sebagai contoh penjualan tiap bulan suatu produk tidak meningkat atau menurun secara konsisten pada suatu waktu dapat dipertimbangkan untuk pola horizontal. Les données de Ketika observasi naik atau menurun pada perluasan période suatu waktu tendance dise pola. Pola cyclique ditandai dengan adanya fluktuasi bergelombang données yang terjadi di sekitar tendance garis. Ketika observasi dipengaruhi olé faktor musiman disebut pola saisonnier yang ditandai dengan adanya pola perubahan yang berulang secara otomatis dari tahun ke tahun. Untuk runtun tiap bulan, ukuran variabel komponen runtun saisonnier tiap Januari, tiap Februari, dan seterusnya. Untuk runtun tiap triwulan ada élémen empat musim, satu untuk masing-masing triwulan. Moyenne mobile simple Rata-rata bergerak tunggal (Moyenne mobile) untuk periode t adala nilai rata-rata untuk n jumlah data terbaru. Dengan munculnya données baru, maka nilai rata-rata yang baru dapat dihitung dengan menghilangkan données yang terlama dan menambahkan données yang terbaru. Déménagement moyen inu digunakan untuk memprediksi nilai pada periode berikutnya. Modèle ini sangat cocok digunakan pada données yang stasioner atau données yang konstant terhadap variansi. Tetapi tidak dapat bekerja dengan données yang mengandung unsur tendance atau musiman. Rata-rata bergerak pada orde 1 akan menggunakan données terakhir (Ft), dan menggunakannya untuk memprediksi données pada periode selanjutnya. Metode ini sering digunakan pada données kuartalan atau bulanan untuk membantu mengamati komponen-komponen suatu runtun waktu. Semakin besar orde rata-rata bergerak, semakin besar pula pengaruh pemulusan (lissage). Dibanding dengan rata-rata sederhana (dari satu données masa lalu) rata-rata bergerak berorde T mempunyai karakteristik sebagai berikut. Hanya menyangkut T periode tarakhir données dari yang diketahui. Jumlah titik données dalam setiap rata-rata tidak berubah dengan berjalannya waktu. Kelemahan dari metode ini adalah. Metode ini memerlukan penyimpanan yang lebih banyak karena semu T pengamatan terakhir harus disimpan, tidak hanya nilai rata-rata. Metode ini tidak dapat menanggulangi dengan baik adanya tendance aku musiman, walaupun metode dans lebih baik dibanding rata-rata total. Diberikan N titik données de la liste des résultats de la recherche T pengamatan pada setiap rata-rata (yang disebut dengan rata-rata bergerak orde (A) atau MA (T), seadga keadaannya adalah sebagai berikut: Studi Kasus Suatu perusahaan pakaian sepakbola periode januari 2013 sampai dengan April 2014 menghasilkan data est un membre de la famille d'utilisateurs de la communauté: merci, meramalkan hasil penjualan, menggunakan metode, peramalan, yang cocok, dengan data tersebut, bandingkan, metode, MA, tunggal orde 3, 5, 7 dengan aplikasi Minitab dan MA 3x5 dengan aplikasi Excel, manakah metode yang paling tepat untuk Les données sont envoyées par l'intermédiaire de l'arborescence de la base de données, et sont affichées à l'intérieur de la base de données de l'arborescence de l'arborescence. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, , Sehingga didapatkan sortie seperti gambar. Selanjutnya untuk melakukan prévisions dengan metode Moyenne mobile simple orde 3, klik menu Stat 8211 Série chronologique 8211 Moyenne mobile. . Sealingga muncul tampilan seperti gambar dibawag, pada kotak Variable: masukkan variabel Données, pada kotak MA longueur: masukkan angka 3, selanjutnya berikan centang pada Générer des prévisions par an istanbul Nombre de prévisions: dengan 1. Klik button Option dan berikan judul dengan MA3 dan klik D'ACCORD. Selanjutnya klik Plus d'options Storage dan berikan centang pada Moyennes mobiles, Fits (Prévisions à une période), Résidus, Dan Prévisions, klik OK. Kemudian klik Graphiques dan pilih Graphique prédit vs réel dan OK. Sehingga muncul sortie seperti gambar dibawah ini, Pada gambar diatas, terlihat dengan jelas hasil dari données prévisionnelles, pada periode ke-17 nilai ramalannya adalah 24, denngan MAPE, MAD, dan MSD seperti pada gambar diatas. Cara peramalan dengan metode Moyenne mobile double dapat dilihat DISINI. Ganti saja langsung angka-angkanya données dengan sanglot, hehhe. Maaf yaa, saya, tidak, jelaskan, lagi, laperr, soalnia: D demikian postingannya, semoga bermanfaat. Terimakasih atas kunjungannya.


No comments:

Post a Comment